Welcome brothers and sisters!!
Post kali ini tentang teori lari jarak pendek dan lompat jauh. Biasanya tugas kaya gini bakal jadi pelengkap nilai praktek olahraga, jadi ga usah serius" amat ngerjainnya XD. Sesuai motto blog ini, semoga rangkuman ini bisa ngebantu siswa" yang dikejar deadline juga bisa dijadiin referensi.
Men sana incorporation!! XD
A. Lari Jarak Pendek
Lari
jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat. Lari jarak pendek disebut juga
sprint. Adapun teknik dan cara melakukan lari jarak pendek adalah :
- Teknik Start dalam Lari Jarak
Pendek Start berdasarkan kegunaanya dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu
start berdiri (standing start), start melayang (flying start), dan start
jongkok (crouching start). Start berdiri digunakan untuk lari jarak jauh,
start melayang digunakan untuk lari sambung (estafet), khususnya pelari ke
– 2, ke – 3, dan ke – 4, sedangkan start jongkok digunakan untuk lari
jarak pendek. Sesuai dengan istilahnya, start jongkok dilakukan dengan
cara berjongkok.
Start
jongkok berdasarkan cara pelaksanaannya dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Start pendek (the short start /
bunch start)
1)
Sikap permulaan
Sikap
permulaan start pendek yaitu : berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2)
Cara melakukan
Cara melakukan start pendek yaitu :
a)
Langkahkan kaki kiri
ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b)
Letakkan ujung jari
kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
c)
Jarak kedua kaki kira
– kira satu kepalan tangan.
d)
Letakkan kedua lengan
lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari membuka membentuk huruf V
tebalik di belakang garis start.
b. Start menengah (the medium start)
1)
Sikap permulaan Sikap
permulaan start menengah yaitu : Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2)
Cara melakukan
a)
Langkahkan kaki kiri
ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b)
Letakkan lutut kaki
belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan
c)
Jarak kedua kaki kira
– kira satu kepalan tangan.
d)
Letakkan kedua lengan
lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari membuka membentuk huruf V
terbalik di belakang garis start.
c. Start panjang (the long start)
1)
Sikap permulaan Sikap
permulaan start panjang yaitu : Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan
2)
Cara melakukan: Cara
melakukan start panjang yaitu:
a)
Langkahkan kaki kiri
ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b)
Letakkan lutut kaki
belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
c)
Jarak kedua kaki kira
– kira satu kepalan tangan.
d)
Letakkan kedua lengan
lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari membuka membentuk huruf V
terbalik di belakang garis start
2.
Aba–Aba Start Jongkok
Aba–aba
start jongkok terdiri dari 3 tahap, yaitu :
a. Bersedia Setelah mendengarkan aba–aba “bersedia”, pelari
melangkahkan salah satu ke depan di belakang garis start, dan berjongkok sesuai
dengan start yang digunakan (start pendek, menengah, atau panjang), serta
meletakkan kedua tangan (ujung jari - jari) ke tanah.
b. Siap Setelah mendengar aba – aba “siap”, pelari mengangkat
pantat sehingga posisi panggul lebih tinggi dari pada bahu, sedangkan kepala
menunduk dan rileks.
c.
Ya atau bunyi pistol
Setelah mendengar aba – aba “ya” atau bunyi pistol, pelari mendorongkan kaki
depan ke balok start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan ke depan
dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas)
3. Teknik Gerakan lari jarak Pendek
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam berlari jarak pendek
adalah:
a.
Setelah aba – aba
“ya” atau bunyi pistol, maka pelari berlari melesat dari balok start.
b.
Pendaratan kaki pada
ujung kaki bagian depan.
c.
Sikap badan condong
ke depan, pandangan lurus ke depan.
d.
Ayunkan lengan dengan
kuat ke depan dada di atas pinggang
e.
Pergelangan tangan
lurus dan tangan mengepal
f.
Otot – otot leher
rileks dan pada saat berlari menahan napas.
4.
Teknik Gerakan
Memasuki Garis Finish
Ada beberapa teknik memasuki garis
finish yang biasa digunakan oleh pelari yaitu:
a.
Lari terus tanpa
mengubah sikap lari
b.
Dada maju atau kepala
ditundukkan, kedua tangan lurus ke belakang
c.
Salah satu bahu maju
ke depan (dada diputar ke salah satu sisi)
B. Lompat Jauh
Lompat jauh adalah salah satu olahraga yang sering diajarkan oleh guru pendidikan
jasmani di sekolah baik dari tingkat dasar
hingga menengah. Tentunya seorang guru harus mengerti tentang teknik lompat
jauh yang benar sehingga dia mampu mengajarkan kepada siswa dengan baik dan
benar. pada lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya
Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya
jalan di udara (walking in the air). Yang membedakan dari gaya-gaya
tersebut adalah gerakan waktu melayang di udara.. Untuk memperoleh hasil
lompatan yang jauh, selain diperlukan kemampuan fisik
seperti kekuatan, daya ledak, kekuatan, kelincahan dan keseimbangan juga perlu
diperhatikan mengenai tekniknya. Berikut mengenai teknik dasar lompat jauh.
1. Awalan
1.
Jarak awalan
tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek
sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup
dekat atau pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi
atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak
awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu).
Bagi pemula tentu jarak awalan lebih pendek dari ancang-ancang tersebut.
2.
Posisi saat berdiri pada
titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini
tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
3.
Cara pengambilan
awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan
sampai menjelang bertumpu atau menolak.
4.
Setelah mencapai
kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take off)
gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai
sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan
untuk melakukan tumpuan pada papan atau balok tumpu.
2. Tolakan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada saat melakukan tolakan diantaranya :
1.
Tolakan dilakukan
dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk bertumpu adalah
cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian ujung
kaki.
2.
Sesaat akan bertumpu
sikap badan agak condong ke belakang
3.
Bertumpu sebaiknya
tepat pada papan tumpuan
4.
Saat bertumpu, kedua
lengan ikut diayunkan ke depan atas.
5.
Pada kaki ayun
diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
3 Melayang Di Udara
Sikap Badan melayang di udara
dipengaruhi oleh gaya apa yang diterapkan oleh atlet. Berikut penjelasannya :
Gaya Jongkok (Tuck)
a)
Hindari mencondongkan
badan ke depan atau ke belakang selama melayang
b)
Kaki yang bertolak
tergantung di belakang selama melayang.
c)
Bengkokkan kaki
bertolak dan tarik ke depan dan ke atas untuk mendarat.
d)
Pertahankan paha dari
kaki bebas dalam posisi horisontal.
e)
Luruskan kaki yang
diayun ke depan dan ke atas untuk mendarat.
Gaya Menggantung (Hang Style)
a)
Angkatlah paha kaki
bebas cepat ke posisi horisontal pada waktu bertolak.
b)
Kaki bebas diturunkan
pada waktu melayang
c)
Angkat posisi lengan
pada waktu elayang
Gaya Berjalan Di Udara (Walking
In The Air)
a)
Setelah berolak maka
tariklah kaki bebas ke bawah dan ke belakang.
b)
Pada saat yang sama
tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas.
4. Pendaratan
1.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada tahap pendaratan :
2.
Harus dilakukan
dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
3.
Untuk menghindari
rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki
Sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit
4.
Sebelum tumit
menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan ke depan.
usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar
jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan
5.
Untuk menghindari
agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit berpijak di pasir, kedua
lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan
6.
Setelah melakukan
pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan melewati atau menginjak
daerah pendaratan dengan papan tumpuan.
Emang bukan yang terlengkap namun setidaknya bisa jadi pelengkap XD.
Salam olahraga!!
Saya dapat ilmu dari sini thanks google
ReplyDelete